Langsung ke konten utama

BELAJAR NGEMPET


Sampai detik ini saya sedang ngempet. Ngempet untuk tidak menulis bahkan memberi komentar mengenai banyak hal yang terjadi di sekarang ini. Ngempet untuk tidak membuat status di Facebook ataupun story di Whatsapp. Padahal ada banyak sekali topik yang bisa dijadikan bahan cerita. Begitu miris melihat komentar dan status orang jaman sekarang di media sosial. Seakan mereka paling benar sendiri dalam memberikan komentar.

Menurut saya ngempet itu memiliki tingkat yang berbeda. Misalnya, ngempet luwe/lapar. Saya sering mengalami ini. Bukan karena apa, misalnya, jam makan sarapan/makan pagi adalah 06.30 tetapi saya biasanya malah jam 09.30. Saya harus ngempet lapar 4 jam. Ini sih ngempet yang nggak begitu terasa.

Ngempet dalam hal yang lain, yang lumayan akut adalah ngempet ke kamar kecil padahal sedang di perjalanan berangkat kerja misalnya. Dan itu yang mau keluar sudah berada di ujung. Waduh rasanya badan nggak karuan, keringat dingin seakan segedhe biji jagung. Duduk ndak tenang, bergerak apalagi. Saya rasa yang lain juga pernah mengalami seperti ini. Yakinlah, ngempet yang ini rasanya tak tergantikan.

Ngempet hal yang lain dan yang pasti sering menjadi perjuangan saya adalah ngempet untuk tidak membeli sesuatu padahal kita butuhkan. Ngempet njajan, ngempet membeli keperluan dan lain-lain. Percayalah, hal ini sungguh membutuhkan perjuangan lumayan keras.

Ngempet artinya menahan diri dari emosi yang sedang dirasakan dan berusaha tidak melampiaskannya. Dalam hidup sehari hari, sikap ngempet ini banyak diasosiasikan dengan sikap sabar. Saat orang kuat ngempet, maka warga akan memberi julukan kita orang orang yang sabar.
Apakah ngempet ini termasuk Sabar? Belum tentu hehehehehe. Anda bisa menjabarkannya sendiri.

Dan ngempet yang lebih parah adalah ngempet untuk tidak berbuat dosa. Adakah orang yang benar-benar putih/suci/tidak pernah berbuat dosa sama sekali?
Sebagai manusia biasa saya yakin masih jebol juga seberapapun kita ngempet.
Dari hal-hal tersebut, sampai dimanakah tingkat kekuatan ngempet kita? Sampai dimanakah kengempetan kita untuk tidak ikut berkomentar perihal yang sedang terjadi saat ini?. Hanya kita sendiri yang tau. Karena bagi saya akhirnya ngempet ini tadi tertulis di sini.

Maka, SALAM NGEMPET nggih.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LJK UAS UKURAN A4 FORMAT MICROSOFT EXCEL

  Bagi yang membutuhkan, LJK UAS UKURAN A4 DALAM FORMAT MICROSOFT EXCEL, silahkan KLIK DISINI . Semoga bermanfaat.

LJK UAS UKURAN FOLIO/F4 PILIHAN GANDA DAN ESSAY FORMAT MICROSOFT EXCEL

Mungkin ada yang membutuhkan, LJK UAS UKURAN FOLIO/F4 PILIHAN GANDA DAN ESSAY DALAM FORMAT MICROSOFT EXCEL , silahkan KLIK DISINI . Semoga bermanfaat.

BERBAGAI MACAM JENIS-JENIS EKSTENSI FILE

Ada banyak file yang terdapat dalam komputer, seperti file system, program, dan dokumen dari beberapa aplikasi. Untuk memudahkan pengenalan file-file tersebut, setiap software memiliki identitas masing-masing untuk pemberian nama file. Identitas ini disebut dengan ekstensi. Setiap file mempunyai akhiran tiga huruf setelah titik atau disebut dengan ekstensi (ekstension). Ekstensi file berfungsi untuk memudahkan user dalam mengindentifikasi filenya. Ekstensi file (file extension) adalah huruf terakhir setelah titik pada nama file dan menunjukan jenis file. Misalkan nama file kamus.doc mempunyai ekstensi file .doc, dan merupakan file dokumen yang dibuat dengan MS Word. Ekstensi file dapat dikatakan sebagai pengenal jenis file. Kita pernah memperhatikan nama-nama file (berkas) yang ada di komputer? Nah, pada nama-nama file (berkas) tersebut banyak akhiran file (berkas) yang mungkin belum kita ketahui artinya. Misalnya saja kita membuat file yang dibuat dengan program aplikasi Micros