Langsung ke konten utama

CARA PRAKTIS BAGI PASAGAN USIA SUBUR (PUS) MENENTUKAN JENIS KELAMIN ANAK PRIA/WANITA SESUAI PILIHAN ORANGTUA

Tulisan berikut terinspirasi ketika datang teman dari bapak saya bertandang kerumah. Setelah ngobrol kesana kemari tiba-tiba beliau menyodorkan secarik kertas hasil ketikan tangan beliau pada Pebruari 2003. Beliau meminta kepada saya untuk menyebarkan tulisan tersebut kepada siapa saja. Kemudian saya tawarkan, bagaimana Kung (sebutan kakung) kalau saya sebarkan lewat Internet dengan blog. Beliau setuju.
Naskah ini sebenarnya diketik dalam bahasa Jawa dan telah dimuat pada majalah berbahasa Jawa ”JAYABHAYA” kala itu. Daripada berpanjang lebar ikutilah uraian ringkasan berikut ini.

Dasar: PENGALAMAN PRIBADI Drh. (Matsapii (Mantan Gembala Sapi).

Ketika beliau masih duduk SR/SD tahun 1948-1945 yang dikala itu beliau juga menjadi gembala sapi 4 ekor, bahkan 6 ekor sapi. Terdiri dari 2 jantan, 2 ekor induk dan 2 ekor anak sapi.
Selama jadi gembala itulah beliau selalu mengamati sepak terjang sapi betina/induk yang sudah atau belum mengalami birahi, berkenaan dengan anaknya yang sudah disapih (tidak menyusui lagi).

Pengamatan Beliau:
1.   Sapi betina/induk, bila sudah kosot, yaitu bokong/pantatnya selalu digosok-gosokkan ke kandang sambil ber-engah-engah ini tandanya sudah birahi dan ingin kawin. Bila nanti dikawini pejantan lalu bunting, ternyata anaknya jantan.
2.   Manakala dia belum kosot/birahi, bila dikawin pejantan kemudian bunting, nanti anaknya betina.

Orangtua Jaman Dulu Bilang:
1.   Anak lelaki/pria adalah putra/anaknya ibunya, sebab yang berhasrat duluan adalah Ibunya.
2.   Sedangkan anak perempuan/wanita, adalah putra/anaknya bapak, sebab yang berhasrat duluan adalah Bapaknya.

Dengan memadukan antara hasil pengamatan beliau dengan pandangan orangtua jaman dulu tersebut diatas, maka begitu beliau memasuki jenjang perkawinan tahun 1970 an dan selaras dengan adanya Program KB (Keluarga Berencana) yang dimulai tahun itu juga, beliau mencoba menerapkan/mempraktekkan ILMU GEMBALA SAPI ini (beliau sendiri) dengan sebaik-baiknya.
Berhubung anak pertama yang lahir akhir 1970 an adalah seorang wanita, maka tahun 1973 beliau ingin punya anak lagi (kedua) yang lelaki/pria. Untuk itu beliau upayakan saat yang sekiranya tepat (kosot bagi sapi) yaitu sesudah pertengahan siklus Ibu. Alhamdulillah berhasil, yang pada tahun 1974 anak kedua beliau lahir lelaki/pria.
Selanjutnya tahun 1976 ingin punya anak ketiga yang perempuan/wanita, maka beliau upayakan lagi saat yang sekiranya tepat (belum kosot bagi sapi) yaitu sebelum pertengahan siklus. Alhamdulillah berhasil lagi, yang pada tahun 1977 anak ketiga lahir perempuan/wanita. Dengan demikian lengkap sudah jumlah dan jenis anak beliau yang selaras dengan Program KB tersebut.

KESIMPULAN BELIAU SEBAGAI PENULIS:
1.   Anak perempuan/wanita, bisa terjadi sebelum pertengahan siklus (sebelum ovulasi)?
2.   Anak lelaki/pria, bisa terjadi sesudah pertengahan siklus (sesudah ovulasi)?
3.   Adapun anak yang kebetulan waria/wadam, mungkin tepat pertengahan siklus (tepat saat ovulasi).

WALLAHU’ALAM!!!

KETERANGAN:
Siklus adalah tenggang waktu antara saat M dengan M berikutnya sebagaimana yang dialami oleh seorang Ibu pada setiap bulannya.

Demikian inti dari tulisan beliau tersebut, semoga berkenan membacanya dan semoga bermanfaat, selebihnya yang terjadi adalah WALLAHU’ALAM.

Berikut ini potongan hasil ketikan tangan beliau.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LJK UAS UKURAN A4 FORMAT MICROSOFT EXCEL

  Bagi yang membutuhkan, LJK UAS UKURAN A4 DALAM FORMAT MICROSOFT EXCEL, silahkan KLIK DISINI . Semoga bermanfaat.

LJK UAS UKURAN FOLIO/F4 PILIHAN GANDA DAN ESSAY FORMAT MICROSOFT EXCEL

Mungkin ada yang membutuhkan, LJK UAS UKURAN FOLIO/F4 PILIHAN GANDA DAN ESSAY DALAM FORMAT MICROSOFT EXCEL , silahkan KLIK DISINI . Semoga bermanfaat.

BERBAGAI MACAM JENIS-JENIS EKSTENSI FILE

Ada banyak file yang terdapat dalam komputer, seperti file system, program, dan dokumen dari beberapa aplikasi. Untuk memudahkan pengenalan file-file tersebut, setiap software memiliki identitas masing-masing untuk pemberian nama file. Identitas ini disebut dengan ekstensi. Setiap file mempunyai akhiran tiga huruf setelah titik atau disebut dengan ekstensi (ekstension). Ekstensi file berfungsi untuk memudahkan user dalam mengindentifikasi filenya. Ekstensi file (file extension) adalah huruf terakhir setelah titik pada nama file dan menunjukan jenis file. Misalkan nama file kamus.doc mempunyai ekstensi file .doc, dan merupakan file dokumen yang dibuat dengan MS Word. Ekstensi file dapat dikatakan sebagai pengenal jenis file. Kita pernah memperhatikan nama-nama file (berkas) yang ada di komputer? Nah, pada nama-nama file (berkas) tersebut banyak akhiran file (berkas) yang mungkin belum kita ketahui artinya. Misalnya saja kita membuat file yang dibuat dengan program aplikasi Micros