Langsung ke konten utama

MENJADI SEORANG GURU YANG BERHASIL


Seorang guru dikatakan berhasi bukan karena gaji besar yang diterima dan perolehan tunjangan yang didapat, akan tetapi dilihat dari seberapa banyak siswa yang bias berubah menjadi lebih baik. Sebuah profesi guru yang dijalankan dengan hati akan menjadi sebuah motivasi besar untuk menjalankan tugas sebagai seorang tenaga pendidik yang bertujuan menghantarkan siswanya meraih sebuah keberhasilan dan kesuksesan. Beberapa hal berikut ini mungkin berguna bagi Bapak/Ibu guru sekalian: 

Pertama 
Buatlah sebuah hubungan yang harmonis antara guru dengan siswa karena guru adalah orang tua siswa ketika berada di sekolah. Sebuah hubungan yang harmonis akan memotivasi siswa untuk senang ketika bertemu dengan gurunya, sekaligus dengan mata pelajaran yang diampunya. Membuat siswa merasa senang dengan seorang guru adalah langkah awal sukses seorang guru. Sebagai seorang guru pastilah selalu berupaya untuk mengetahui keanekaragaman kecerdasan dan kemampuan yang dimiliki oleh siswanya sehingga nantinya akan berdampak pada berbagai macam gaya belajar mereka ketika di sekolah. Kondisi inilah yang akhirnya menuntut seorang guru untuk tidak berhenti belajar dan berinovasi untuk memenuhi gaya belajar siswa. Dan hal inilah yang akan membuat hubungan menjadi semakin erat karena siswa merasa diperhatikan dan terpenuhi kebutuhan belajarnya, meski mungkin hal ini sangat sulit dikarenakan banyak faktor, misalnya saja sarpras yang kurang memadai.

Kedua
Mencari tahu tentang keadaan para siswa. Siswa dalam kategori kurang mampu, siswa dalam kategori penurut, siswa dalam kategori nakal, siswa dalam kategori rajin serta siswa dalam kategori pandai, baik secara akademis maupun non akademis. Karena kalimat dan perkataan inilah yang selalu dan pasti muncul ketika seorang guru ditanya ”apa yang Bapak/Ibu guru tahu tentang siswa?”. Mengetahui dalam hal inipun juga terbatas karena seorang guru hanya tahu siswanya ketika berada di sekolah, tidak tahu bagaimana ketika siswa berada di lingkungan dan kehidupan luar sekolah. Luangkanlah sejenak waktu untuk menyelami, berfikir, bertanya kepada sesama guru dan menemukan bagaimana kehidupan siswa ketika berada diluar pengawasan guru di sekolah karena ini akan membantu seorang guru untuk mengarahkan dan membina siswa kearah yang lebih baik. Tidaklah manusiawi, logis dan ilmiah ketika seorang guru langsung mengatakan seorang siswa kurang mampu atau bahkan bodoh, nakal dan sebagainya tanpa terlebih dahulu berusaha memahami dan menyelami banyak hal tentang siswanya.

Ketiga
Mempunyai semangat pengabdian, ini yang berat dan menuntut keihklasan hati yang sangat tinggi sebagai seorang guru. Keihklasan untuk mengajar dan mendidik tanpa dibatasi oleh waktu dan jam di sekolah, karena setiap saat seorang guru dituntut untuk selalu siap sedia kapanpun siswa membutuhkan bimbingan dan arahannya. Dengan semakin canggihnya teknologi maka hal inipun dapat teratasi, karena tidak harus bertatap muka seperti disekolah. Dengan menggunakan perangkat seluler (smartphone) dan memanfaatkan media Internet, guru dan siswa bisa saja melakukan bimbingan lewat fasilitas-fasilitas yang ada tanpa terbatasi oleh jarak, ruang dan waktu. Keihlasan dalam inipun juga merupakan sebuah pembelajaran karena kebanyakan seorang guru ketika sudah berada diluar lingkungan sekolah sudah merasa santai dan enjoy memikmati istirahat dan tidak mau diganggu dengan urusan sekolah. Urusan dengan siswa adalah urusan besuk ketika berada disekolah. Ketika keihklasan hati dalam diri seorang guru sebagai seorang pendidik dengan memberikan yang pelayanan terbaik pada anak didiknya merupakan modal awal untuk meraih sebuah kesuksesan, maka kesuksesan sebagai seorang guru telah berada di dalam genggaman.

Keempat
Menguasai pengelolaan siswa didalam ruang kelas. Ruang kelas adalah sebuah ruang yang didalamnya dijumpai begitu banyak fenomena yang mengandung berbagai pelajaran tentang hidup dan pembentukan karakter diri seorang siswa. Berbagai macam tingkah laku siswa did ala kelas merupakan sebuah hal yang sangat mengasyikkan untuk diteliti dan dipahami. Pengelolaan siswa di kelas tidak hanya memberikan teguran dan berbagai macam peringatan kepada siswa yang membuat kegaduhan, tetapi berusaha mengkodisikan bagaimana sebuah ruang kelas menjadi penuh semangat, aktif dan memiliki motivasi tinggi agar siswa dapat mempelajari berbagai macam pembelajaran serta karakter dari individu yang ada didalamnya.

Kelima
Membuat belajar menjadi sebuah kebutuhan. Zaman yang semakin modern juga berdampak terhadap cara siswa dalam menerima sebuah pembelajaran. Hal inilah yang menuntut guru untuk terus melakukan inovasi dalam hal pembelajaran. Seorang guru senior yang telah mencapai usia hampir 50 tahun atau lebih tidak lagi berusaha membaca buku atau melakukan pencarian referensi bahan pembelajaran lewat Internet dengan alasan tidak lagi memiliki kemampuan menerima apa yang dibacanya merupakan salah satu penyebab kegagalan dalam pendidikan. Dan hal ini bukanlah sebuah alasan yang tepat. Siswa berhak untuk mendapatkan lebih dari gurunya, mereka berhak mendapatkan hal yang paling berarti dalam hidup mereka melalui kegiatan yang dilakukan bersama dengan guru disekolah.

Semoga beberapa hal tersebut dapat kita lakukan sebagai seorang guru, dan semoga Allah SWT selalu meridhoi apa yang kita lakukan, Amin Ya Robbal Alamin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LJK UAS UKURAN A4 FORMAT MICROSOFT EXCEL

  Bagi yang membutuhkan, LJK UAS UKURAN A4 DALAM FORMAT MICROSOFT EXCEL, silahkan KLIK DISINI . Semoga bermanfaat.

LJK UAS UKURAN FOLIO/F4 PILIHAN GANDA DAN ESSAY FORMAT MICROSOFT EXCEL

Mungkin ada yang membutuhkan, LJK UAS UKURAN FOLIO/F4 PILIHAN GANDA DAN ESSAY DALAM FORMAT MICROSOFT EXCEL , silahkan KLIK DISINI . Semoga bermanfaat.

BERBAGAI MACAM JENIS-JENIS EKSTENSI FILE

Ada banyak file yang terdapat dalam komputer, seperti file system, program, dan dokumen dari beberapa aplikasi. Untuk memudahkan pengenalan file-file tersebut, setiap software memiliki identitas masing-masing untuk pemberian nama file. Identitas ini disebut dengan ekstensi. Setiap file mempunyai akhiran tiga huruf setelah titik atau disebut dengan ekstensi (ekstension). Ekstensi file berfungsi untuk memudahkan user dalam mengindentifikasi filenya. Ekstensi file (file extension) adalah huruf terakhir setelah titik pada nama file dan menunjukan jenis file. Misalkan nama file kamus.doc mempunyai ekstensi file .doc, dan merupakan file dokumen yang dibuat dengan MS Word. Ekstensi file dapat dikatakan sebagai pengenal jenis file. Kita pernah memperhatikan nama-nama file (berkas) yang ada di komputer? Nah, pada nama-nama file (berkas) tersebut banyak akhiran file (berkas) yang mungkin belum kita ketahui artinya. Misalnya saja kita membuat file yang dibuat dengan program aplikasi Micros